Terlena zona nyaman

Life begins at the end of your comfort zone. Mungkin lu sering denger quotes itu di mana-mana yang isinya kurang lebih jangan terlena dengan kenyamanan yang kita rasain. Ironisnya, kini gue (bahkan kita) justru terbiasa dengan berbagai kemudahan yang ada.

Ambil contohlah gue. Selama liburan ini sebagian waktu gue curahkan dengan menatap layar smartphone sampai berjam-jam, belum lagi diterusin sama ritual Netflix and chill di depan laptop meski cuma streaming gratis karena gakuat BozZ bayar netflix.

Dampaknya? Gue jadi orang yang mageran abis, dan banyak hal-hal yang gue males lakuin gara-gara terbuai fasilitas wifi di rumah. Dan suatu saat gue pun menyadari ada perubahan dalam diri gue;

Fisiknya:

-Kancing dan resleting celana gabisa diajak kompromi

– Celana jeans 3 robek gara-gara ngangkang

– Kalau lari agak engap-engapan

Psikisnya:

-Males bersosialisasi

– Gabisa nahan emosi

Tadi pagi gue dan emak gue pergi ke suatu mall dan kita nemuin anak kecil yang nangis gara-gara keilangan orangtuanya. Anak kecil itu keliatan bingung dan cuma bisa nangis keluyuran nggak jelas. Untungnya ada satpam yang ngejagain anak itu.

Sebelum tulisan ini dibuat, gue sedang menamatkan film The Secret Life Of Walter Mitty yang akhirnya kesampean nonton karena kesibukan yang melanda kemaren-maren. Cerita tentang Walter Mitty yang meninggalkan comfort zone nya buat  mencari intisari terakhir majalah Life. Sisanya nonton sendiri yach biar nggak penasaran!

Kalau kita berani ninggalin comfort zone kita,  awalnya kita bakalan bingung dan keilangan arah karena nggak tau harus ngapain. Sama kayak anak kecil tadi yang nangis berat karena nggak sengaja ninggalin orangtuanya, dan gue tanpa wifi yang bingung harus ngapain buat mengisi kegabutan di rumah.

Tapi resiko kebingungan di awal bakal worth it kok dengan experience yang bakal lu dapetin ke depannya. Kayak Walter Mitty yang nggak bakal nikmatin indahnya pemandangan Greenland dan Islandia kalau nggak kabur dari kantornya, dan gue yang nggak bakal tau rasanya  menghargai perbedaan dan desek-desekkan di kereta kalau nggak daftar magang di suatu majalah bulan lalu.

Akhir kata, gue ingin mengutip quotes dari film yang barusan gue tonton;

“To see the world, things dangerous to come to, to see behind walls, draw closer, to find each other, and to feel, that is the purpose of life”- The Secret Life Of Walter Mitty

 

 

Tinggalkan komentar